Pages

Tuesday, January 6, 2015

Resensi Cerita Cinta Indonesia @ Koran Jakarta

Senangnya.... Awal tahun 2015 ini dimulai dengan munculnya kabar bahagia. Tanggal 2 Januari kemarin, tulisan saya dimuat lagi di Rubrik Perada - Koran Jakarta. Tulisan tersebut merupakan resensi saya yang ketiga di sana. Isinya mengenai buku Cerita Cinta Indonesia yang ditulis oleh 45 Penulis GPU dan baru saja diterbitkan oleh Gramedia Puskata Utama pada akhir tahun 2014 yang lalu. Saya memang pernah juga menulis review buku ini di blog. Tapi saya membuat lagi yang baru, khusus untuk dikirim ke media cetak. 

Sayangnya, pada tanggal 2 Januari, saya tidak sempat mengecek website-nya Koran Jakarta karena ketika itu saya masih berada di luar kota. Dan ketika saya buka website-nya tadi pagi, taraaa... baru ketahuan deh. Jadinya bingung, kalau ingin beli versi cetaknya, saya harus mencari ke mana yah. Soalnya terbitnya sudah beberapa hari yang lalu. Padahal saya kan kepingin mengoleksi versi cetaknya....

Ada yang punya Koran Jakarta edisi 2 Januari 2015? Mau dong :D

Yang mau baca, versi online-nya ada di sini.


Berikut, versi asli yang saya kirim ke redaksi. Rasanya tidak terlalu banyak di-edit, tapi kalau dipotong sih iya :D

~~~
Pahit Manis Cinta dalam Cerita  
Detail Buku  
Judul: Cerita Cinta Indonesia
Penulis: 45 Penulis GPU
Editor: Vera, Hetih, Anas
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: pertama, 2014
Tebal: 400 halaman
ISBN: 978-602-03-0517-2
Harga: Rp 108.000  
Resensi  
Kisah tentang cinta memang tidak akan pernah habis untuk diceritakan. Karena itulah, dalam rangka merayakan ulang tahunnya yang ke-40, penerbit GPU mengundang 45 penulisnya untuk berkontribusi dalam buku kumpulan cerita pendek dengan tema cinta ini. Sebelumnya, 45 penulis yang nama-namanya cukup terkenal tersebut sudah menghasilkan berbagai karya yang mewarnai jagat perbukuan Indonesia.  
Dalam penyajiannya, kumpulan cerita pendek disusun secara alfabetis berdasarkan nama-nama penulisnya. Oleh karena itu, cerita pendek berjudul SK Pensiun yang ditulis oleh Ahmad Tohari menjadi cerita pembuka dalam buku ini.  
Cerita pendek tersebut mengisahkan tentang Salsi yang baru saja ditinggal meninggal oleh ayahnya, Pak Kirom, pensiunan mantri pasar. Kesedihan Salsi menjadi berlipat karena mendengar celoteh orang-orang di sekitarnya. Sebulan sebelumnya, ayahnya yang berusia 67 tahun menikahi Yu Jembar, janda beranak empat yang berusia 40 tahun. Tentu hal tersebut menjadi bahan gunjingan bagi para tetangga.  
Di akhir cerita, berkat SK Pensiun milik ayahnya, Salsi menyadari bahwa maksud ayahnya menikahi Yu Jembar itu mulia sekali, dan tiba-tiba dia merasa amat bangga menjadi anak ayahnya. (hal. 7) Cerita pembuka yang menghangatkan hati.  
Namun, kisah cinta juga tidak selalu manis dan menyenangkan. Seperti yang dikisahkan Eka Kurniawan dalam cerita pendek yang berjudul Hachiko dan Luka yang Setia. Siapa yang tidak mengenal Hachiko. Anjing putih peranakan Akita Inu tersebut menjadi sangat terkenal karena kesetiaannya. Setiap hari, dia selalu menunggu kedatangan tuannya, Hidesaburo Ueno, di Stasiun Shibuya. Bahkan setelah tuannya meninggal pun, dia tetap menunggu hingga kemudian menyusul tuannya sepuluh tahun kemudian.  
Cerita pendek ini bukan tentang Hachiko dan tuannya, tetapi tentang Anita dan Hakim, sepasang kekasih yang tinggal di Tokyo. Selama lima tahun bersama, hubungan mereka selalu dipenuhi dengan pertengkaran. Pemicunya karena Anita selalu meminta Hakim untuk segera menikahinya, namun Hakim selalu menolaknya. "Tak mungkin aku mengawinimu. Aku punya istri dan dua anak." (hal. 123) Idenya unik, mengaitkan kisah antara Anita dan Hakim dengan kisah antara Hachiko dan tuannya.  
Tema cinta yang disajikan dalam buku ini bukan hanya kisah cinta antara lelaki dan perempuan. Melalui cerita pendek berjudul Gelas di Pinggir Meja yang ditulis oleh Ken Terate, pembaca disuguhi kisah cinta seorang ibu terhadap anaknya.  
Sejak kecil, Tyas selalu dijejali berbagai macam nasihat oleh ibunya yang menurutnya sangat tidak masuk akal. Seperti, tidak boleh meletakkan gelas di pinggir meja atau tidak boleh duduk di depan pintu. Ketika ibunya memperingatkan Tyas untuk menjauhi Arnold karena cara makannya, dia malah marah dan justru menerima lamarannya. Setelah Arnold mengiriminya surat cerai, Tyas baru sadar bahwa ibunya benar. Seharusnya aku tidak menikah dengannya! Seharusnya aku mendengarkan takhayul ibuku! (hal. 187) Tetapi ibu tetaplah seorang ibu yang tidak akan pernah berhenti mencintai dan melindungi anaknya.  
Begitu banyak ragam cinta yang tersaji dalam kumpulan cerita pendek ini. Setiap penulis membawa ciri khas penulisannya masing-masing. Mulai dari cerita remaja seperti Cinta untuk Rere - Erlin Cahyadi, sampai cerita dewasa seperti Paman Kate - Andina Dwifatma. Mulai dari cerita komedi seperti Aku Rela Jadi Dangdutmu - Boim Lebon, sampai cerita romantis seperti Life Begins at Forty - Maria A. Sardjono. Mulai dari cerita bergaya pop seperti Celebrity Baby - aliaZalea, sampai cerita bergaya sastra seperti Rindu yang Terlalu - Arswendo Atmowiloto. 

27 comments:

  1. wah,makin eksis aja nih mbak lia..keren bangett.selamat ya mbak^^

    ReplyDelete
  2. aku yang di Jakarta, kok belum punya Koran Jakarta ya...dulu pernah nyari, tapi kagak ada... suskes yo mak

    ReplyDelete
    Replies
    1. oh gt... kalau di bandung, saya baru nemu 2 tempat yg jual korjak...

      Delete
  3. Keren mbak... dimuat di koran ini sesuatu banget ya... selamat ^^

    ReplyDelete
  4. Waah selamat ya. Saya pernah coba kirim sekali namun tidak tembus.

    ReplyDelete
  5. kayaknya udah langganan tulisannya di koran Jakarta. Selamat Mak :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. sebetulnya lbh bnyk resensi yg dtolak drpd yg dimuatnya :p

      Delete
  6. Waaaa...selamat Mak. Semoga saya bisa juga, Amiin.

    ReplyDelete
  7. asyik kalau apa yang di tulis bisa di terbitkan dan yang pasti fulus, datang tuh hehehe

    ReplyDelete
  8. wow selamat mak...jadi pengen baca bukunya tapi lumayan mahal ya harganya....

    ReplyDelete
  9. asik.alhamdulillah ya mba, saya baru sekali2nya di korjak :)

    ReplyDelete
  10. Keren, aq ni lom pernah mak masuk koran tisannta, gimana mau masuk? Kirim aja ga pernah, ga PD akut :)))

    ReplyDelete