Beberapa hari yang lalu, saya mendapatkan sebuah email dari seorang penulis. Dia meminta alamat saya untuk dikirimkan buku parenting yang dia tulis. Rasanya? Wow banget! Hihihi.... Maklum, selama ini, buku-buku yang saya idamkan harus diusahakan sendiri supaya bisa nangkring di rak buku. Kalaupun bisa mendapatkannya secara gratis, tetap saja kan saya harus berusaha dulu, ikut kuis atau ikut undian. Nah, makanya ketika tiba-tiba ada yang mau mengirim buku itu, benar-benar sebuah kejutan yang manis bagi saya :)
Jadinya makin semangat deh nulis buku inceran setiap minggunya. Siapa tahu tiba-tiba dapat kiriman lagi. Aamiin :D
Buku inceran saya kali ini yaitu dua buah buku kumpulan cerpen.
Cerita buat Para Kekasih
by Agus Noor
"Di antara para kekasihku, hanya kamu yang suka bercerita,” katamu.
“Rasanya belum tercatat di Guinness Book of World Records siapa yang paling banyak bercerita dalam satu malam. Ratu Syaharazad, hanya menceritakan satu cerita dalam satu malam...”
“Berapa records-ku?”
“Dua belas cerita dalam satu malam...”
Aku tertawa.
“Kenapa?”
“Itu melampaui jumlah pacar-pacarku...”
“Tapi pasti jauh lebih sedikit dibanding bualanmu!”
***
Seorang kekasih bercerita tentang seekor gagak yang lahir dari hati perempuan yang dibakar. Ia berkisah tentang teka-teki kematian yang tak terpecahkan. Juga tentang kota yang semua penduduknya buta! Lalu tentang ribuan ulat bulu yang muncul dari kebencian, tentang kunang-kunang kuning kemilau, dan seorang laki-laki yang hidup dengan istri yang diawetkan dalam akuarium. Apa pun yang diceritakan itu, dongeng penuh keajaiban, gosip atau bualan, selalu membuat tertegun di akhir kisah. Bukankah semua kisah yang datang dari kekasih akan selalu terdengar indah?
Jatuh Cinta Adalah Cara Terbaik untuk Bunuh Diri
by Bernard Batubara
“Aku tidak bersepakat dengan banyak hal, kau tahu. Kecuali, kalau kau bilang bahwa jatuh cinta adalah cara terbaik untuk bunuh diri.
Untuk hal itu, aku setuju.”
Kebanyakan orang lebih senang menceritakan sisi manis dari cinta.
Sedikit sekali yang mampu berterus terang mengakui
dan mengisahkan sisi gelap cintanya.
Padahal, meski tak diinginkan, selalu ada keresahan
yang tersembunyi dalam cinta.
Bukankah kisah cinta selalu begitu?
Di balik hangat pelukan dan panasnya rindu antara dua orang,
selalu tersimpan bagian muram dan tak nyaman.
Sementara, setiap orang menginginkan cinta yang tenang-tenang saja.
Cinta adalah manis. Cinta adalah terang. Cinta adalah putih.
Cinta adalah senyum. Cinta adalah tawa.
Sayangnya, cinta tak sekadar manis. Cinta tak sekadar terang.
Cinta tak melulu tentang senyum dan tawa. Ini kisah cinta yang sedikit berbeda.
Masih beranikah kau untuk jatuh cinta?
Buset.. judul bukunya Bernard Batubara... kereta api bok. Panjaaang. LOL.
ReplyDeletebaca judulnya aja udah cape yah hihihi...
DeleteSemoga terkabul dapet buku2nya
ReplyDeleteaamiin... makasih :)
Deletepengen baca mbak :)
ReplyDeletesama dong :D
DeleteBuku inceran saya juga kali ini
ReplyDelete*toss*
Delete