Monday, May 5, 2014

Review Buku: Gilakpedia

Dok. Pribadi
Detail Buku
Judul: Gilakpedia
Penulis: Chilmi Muhammad (@Chilmi_Muhammad)
Editor: Itanovidyaa
Penerbit: de Teens (Diva Press)
Cetakan: Pertama, Agustus 2013
Tebal: 201 halaman
Harga: Rp 32.000 Rp 27.200 (beli di Togamas)

Dibaca
Udah lama... Tapi baru sempet bikin review-nya sekarang :D

Review
Latar belakang serta pengalaman yang pernah dirasakan pembaca ternyata memang mempengaruhi pandangannya terhadap sebuah cerita. Jujur, membaca beberapa lembar pertama karya Chilmi ini, saya mengerutkan kening. Mungkin karena saya tidak pernah mengalami apa yang Chilmi alami--merantau untuk mengikuti tes masuk perguruan tinggi. Ditambah lagi umur saya yang sudah semakin tua dewasa. Rasanya tulisan Chilmi terasa biasa saja.

Tapi tidak adil rasanya kalau saya men-judge buku ini hanya karena tidak sesuai lagi dengan umur saya. Akhirnya saya berusaha melepaskan semua atribut yang saya miliki sekarang, melupakan suami dan anak sejenak, kembali lagi ke masa mahasiswa. Mencoba lebih menghayati hihihi...

Saya pun mulai membacanya lagi dari awal. Pengalaman Chilmi mungkin tidak mirip dengan saya, tapi hal itu tidak membuat saya bosan melahap semua kisahnya. Beragam. Mulai dari cerita mengikuti tes masuk perguruan tinggi sampai pemilu mahasiswa. Juga cerita tentang menahan pipis selama dua jam sampai memergoki pasangan muda-muda yang sedang indehoy hihihi...

Ceritanya begitu mengalir, gaya bahasanya pun ringan khas anak muda. Dan yang paling penting, pengalaman-pengalaman dalam catatan ini benar-benar menghibur. Gila! Seperti judulnya. Sampai-sampai saya berpikir, ini sebenarnya kisah nyata atau cerita fiksi sih? Malang bener nasib anak ini hihihi...

Di setiap lembarnya, selalu ada saja yang membuat saya tersenyum geli.

Ada yang kocak. Setelah mengirim SMS dengan nada promosi jualan laptop murah ke berbagai nomor di ponselku, sebuah kenyataan pahit kudapati saat itu. Dari seratus nomor yang aku SMS, 99 orang menolak mentah-mentah. Sisanya dibales gini. Ini no siapa, ya? Please, jangan godain aku, dong. (hal. 38)

Ada yang ngenes. Jadi, saat itu bisa mendapatkan sebuah mouse dengan harga sepuluh ribu. Yang penting pengorbanan antre beberapa jam tadi ada artinya. Akhirnya, kami pun pulang dengan hati sedikit senang. Tapi, tak bertahan lama. Pasalnya, dalam perjalanan pulang, aku melintasi sebuah toko yang di depannya bertuliskan: Jual Mouse Baru, cuma Rp 9.500,-. (hal. 200)

Ada yang lebay. Sebuah kenyataan pahit harus kuhadapi ketika aku tahu bahwa selain ibuku, ternyata ada seseorang yang bersedia untuk melindungiku dari dinginnya udara kota Malang pada malam hari. Parahnya lagi, ternyata orang itu adalah seorang laki-laki yang telah meminum obat beserta kopi. Gimana nanti pandangan orang-orang kalau mengetahui hal ini. Aakuuu kotooor.... (hal. 56)

Hmmm... Yang garing juga ada. Darimana ceritanya coba ada huruf H bertemu dengan huruf O, beranak 2, menghasilkan air? (hal. 40)

Tapi kerennya, di antara cerita-cerita ajaib bin aneh ini, terselip sindiran-sindiran untuk para pejabat juga. Bedanya kami dengan para oknum penguasa adalah kalau kami hanya dapat merasakan kursi empuk barang beberapa menit doang. Tapi, bisa berguna. Sedangkan, mereka bisa menikmatinya dalam beberapa tahun. Namun, sering dipakai buat ngebo kalau sedang ada rapat. (hal. 188)

Selain itu, ada moral of the story-nya di setiap akhir bab. Unik. Kalau kamu merasa laki-laki, jangan bawa pacarmu ke tempat gelap. Tapi, bawalah dia ke depan penghulu. (hal. 71)

Rating
Saya memberikan tiga dari lima bintang untuk kisah si mahasiswa malang ini.

13 comments:

  1. Wah, kayaknya aku bakalan lebih banyak berkerut kening juga deh. Secara gitu ya, umurnya pasti lebih jauh dari aku. Tapi, baca-baca pengalaman kuliah dan tektek bengeknya selalu menarik. Bikin aku terkenang memori lama. Akhirnya jadi kangen. Hehehehe.... harus baca deh buku ini. TFS, Mak. ^^

    ReplyDelete
  2. Buku spt ini yang anakku suka bacanya pasti hehehe....

    ReplyDelete
  3. Hehe.. masih gak ngerti maksud dari gambar di sampul, mungkin harus baca bukunya dulu kali ya :) Btw di buku ini ada ilustrasinya ga mba?

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya jg ga ngerti maksudnya apa :D
      di dalemnya sih tulisan smua, ga ada ilustrasinya :)

      Delete
  4. Wah, pernah lihat picture foto ini di mana gitu, penasaran sama isinya, ternyata ooh ternyata, ada yang bikin reviewnya.

    Makasih banyak ya,

    ReplyDelete
  5. Wah, makasih review-nya Mbak Lia :D

    ReplyDelete