Dok. Pribadi |
Detail Buku
Judul: Menanti Cinta
Penulis: Adam Aksara
Penyunting: Ihwan Hariyanto
Penata Letak: Ihwan Hariyanto
Desainer Sampul: Candra AW
Penerbit: Mozaik Indie Publisher
Cetakan: Pertama, Februari 2014
Tebal: 236 halaman
ISBN: 978-602-14972-3-4
Harga: Rp 37.500 Gratis :D
Dibaca
18 Maret 2014
Review
Sebelum masuk ke review isi bukunya, izinkan saya untuk membahas penerbitnya dulu yah *kedip-kedipin mata*. Sebenernya, udah lama saya ingin menulis ini (sejak buku My Wedding Story terbit dan sampai di tangan saya), tapi baru kesampaian sekarang hihihi...
Menurut saya yang masih awam dalam dunia buku dan penerbitan, di antara para penerbit indie, penerbit ini terlihat paling profesional. Penampakan buku-buku terbitan Mozaik Indie Publisher berbeda dengan penampakan buku-buku terbitan penerbit indie lainnya. Bisa dilihat dari pemilihan kertas, layout, dan cover buku, bahwa penerbit ini selalu berusaha membuat buku yang kualitasnya tidak kalah dengan penerbit mayor. Lihat saja cover buku Menanti Cinta yang manis ini, serta layoutnya yang rapi. So, kesimpulannya saya mengacungkan jempol untuk penerbit ini dalam mengemas buku-bukunya. Abaikan kertas yang lepas, karena itu adalah kesalahan teknis dan penerbit pun bersedia memberikan beberapa pilihan kompensasi :)
Sekarang, lanjut review isi bukunya yah. Setelah melihat cover buku dan membaca blurb di belakangnya, saya merasa bahwa cerita dalam buku ini pasti menarik. Dan ternyata memang benar.
Cerita ini diawali dengan tokoh 'aku' - seorang penulis lepas yang menerima sebuah surat permintaan untuk membuat buku biografi tentang Joko Alex Sudono. Setelah membuktikan bahwa cek yang diterimanya bukanlah cek palsu, maka 'aku' mulai mengumpulkan informasi tentang Alex. Lalu kisah cinta dua puluh tahun yang lalu pun dimulai.
Alex adalah seorang ahli kimia. Dia sudah memimpin beberapa ahli kimia di pabrik perusahaannya dan menemukan lebih dari seratus produk baru pada usia 15 tahun. Dia juga sudah mendapatkan gelar profesor pada usia 20 tahun. Pada umur 28 tahun, Alex akhirnya meninggalkan posisi kepala penelitian pabrik dan menerima tawaran untuk menjadi dosen kimia di sebuah universitas. Di sanalah dia bertemu dan jatuh cinta pada Claire. Namun Alex hanya bisa mencintainya secara diam-diam. Ini karena beberapa tahun setelah kelahirannya, Alex terkena polio sehingga membuat kakinya lumpuh untuk selamanya serta membuat dirinya merasa tidak pantas untuk dicintai.
Alex merasakan hidupnya lebih berarti saat dapat melihat senyum bahagia di bibir Claire. Semua itu memberikan sebuah desir hangat dan detak baru yang terasa menyenangkan bagi kehidupannya. Membuatnya merasa bahagia lebih dari apa pun juga. (halaman 61)
Claire adalah seorang mahasiswi keperawatan yang beruntung bisa melanjutkan pendidikan di universitas karena mendapatkan beasiswa. Hidupnya penuh dengan penderitaan. Dia harus bekerja untuk membiayai ibunya yang mantan pelacur dan suka mabuk serta sudah berkali-kali berusaha menjualnya, juga ayah tirinya yang sudah berkali-kali mencoba menidurinya, serta adik tirinya yang sangat dia sayangi. Ketika Alex muncul dan memberikan begitu banyak bantuan, Claire pun tidak berani berharap lebih.
Alex adalah bagian dari detak jantungnya dan hidupnya sendiri. Ia tidak percaya jika Alex akan mencintainya. Ia merasa sama sekali tidak pantas untuk dicintai siapapun juga. (halaman 142)
Alex dan Claire akhirnya tinggal bersama - sebagai pemilik rumah dan pelayan, namun kedekatan di antara mereka tidak berujung pada apa pun dan justru semakin menyakiti hati mereka masing-masing.
Alex tahu, demi kebaikan Claire, sebaiknya dia membebaskan Claire untuk memilih pasangan hidup yang lebih baik. Setidaknya, pasangan yang memiliki kaki yang normal dan tidak akan mempermalukan Claire saat jalan bersamanya. (halaman 155)
Akankan Alex dan Claire berani mengungkapkan isi hati mereka? Dapatkah mereka benar-benar bersatu dan hidup bahagia selamanya? Baca aja bukunya :)
Premis cerita ini memang sederhana dan cenderung biasa. Tentang sepasang manusia yang berusaha untuk mendapatkan cinta. Walaupun begitu, cara Alex mencintai Claire sangatlah tidak biasa. Meskipun menurut Alex, cara yang dia lakukan adalah cara-cara kotor. Tapi menurut saya, usaha yang dilakukan Alex untuk mengusir penderitaan yang dialami Claire sangatlah manis. Bukannya saya menganggap kolusi itu perbuatan yang benar. Tapi Alex tidak mendzhalimi orang yang baik, namun orang-orang yang memang pantas diberi pelajaran. Meskipun saya akui, memang terlihat berlebihan juga sih. Heuheu...
Dari segi penokohan, menurut saya karakter masing-masing tokohnya cukup kuat. Gaya bahasanya pun sangat nyaman dibaca. Alurnya juga cukup mudah dipahami. Hanya saja saya agak terganggu dengan cara penulisan bab untuk penceritaan dari sisi Alex seperti Bab 5.1, Bab 6.1, dan seterusnya. Rasanya terlalu formal dan serasa membaca makalah :D
Untuk endingnya, saya merasa cukup sampai pada epilog saja di halaman 209. Bukannya saya tidak suka ending yang menyedihkan, hanya kurang suka saja dengan perbuatan Claire yang seperti itu.
Quote Favorit
Saat kamu pernah dicintai begitu dalam oleh seseorang, kamu tidak akan pernah dapat melupakannya seumur hidupmu. (Claire, halaman 204)
Rating
Saya memberikan tiga dari lima bintang untuk novel ini.
~~~
Bagi yang berminat membeli silakan kunjungi Mozaik Indie Publisher.
Saya jarang baca novel tentang cinta sih, tapi bisa juga dicoba nih :)
ReplyDeleteiya coba aja :)
DeleteSukaa juga dengan quote-nya. serasa makjleb :D
ReplyDeletehihi bener banget :)
DeleteReviewnya keren Mak...
ReplyDeleteOya, jadi halamannya juga ada yang lepas ya?
untungnya penerbitnya profesional dan langsung menawarkan opsi untuk kesalahan teknis itu.
betul mak, jdnya ga bete :)
Deletejadi penasasn endingnya mbak, kalau menyedihkan berarti mereka tidak bersatu ya
ReplyDeletehmmm.. hmmm.. :D
DeleteSukaa banget baca novelnya. Nggak mau berhenti baca!
ReplyDeletebener.. baca buku ini sehari langsung beres :)
Delete